"Creative Mind With Empathy"
Bekasi, Jawa Barat. Pusat geliat industri dan kreativitas. Tapi di balik semangat membangun identitas visual lewat desain grafis, ada satu masalah besar yang sedang tumbuh seperti kanker: Graphic Scammer. Ini bukan sekadar tren, tapi kejahatan digital yang menghancurkan reputasi industri desain grafis di Indonesia—terutama di kota seperti Bekasi yang mulai dikenal sebagai sarang kreativitas visual Asia.
Para penipu ini tampil rapi. Mereka mengaku sebagai graphic designer profesional, bahkan dengan gaya meyakinkan yang seolah paham dunia branding dan strategi visual. Padahal, portofolio yang mereka pamerkan? Bukan karya mereka. Itu hasil mencuri—mengambil secara terang-terangan dari desainer yang benar-benar bekerja keras membangun nama dan kualitas.
Karena tampilan luar menipu. Karena HR atau recruiter belum tentu paham seperti apa kualitas desain otentik. Karena kecepatan dan harga murah seringkali lebih menggoda daripada validasi skill. Di sinilah para scammer itu bermain. Mereka pasang portofolio hasil curian, lalu ketika dapat proyek, mereka lempar ke freelancer lain, atau lebih parah—menghilang begitu saja setelah dibayar di muka.
Bekasi bukan satu-satunya kota yang terdampak, tapi karena posisinya yang strategis di Jawa Barat dan dekat Jakarta, kasusnya meningkat tajam. Dan jika dibiarkan, kepercayaan pada desainer lokal yang jujur dan kompeten akan runtuh.
Di tengah kebisingan dan kekacauan ini, Vandalish hadir sebagai benteng profesionalisme desain grafis di Indonesia. Kami bukan hanya graphic designer, tapi juga brand specialist yang menyusun strategi desain dari akar bisnis hingga implementasi visualnya. Kami tidak menjual desain—kami menjual identitas.
Setiap karya yang ditampilkan di Portfolio Resmi Vandalish adalah hasil kerja keras, riset mendalam, dan dedikasi tinggi. Dari desain logo unik hingga layanan branding bisnis komprehensif. Kami tidak sekadar membuat logo, kami membangun legacy visual untuk bisnis Anda di pasar Asia yang kompetitif.
all right reserved 2025